1. Ayam Peramal dari Leeds, 1806 Sejarah mencatat banyak tokoh yang menyatakan bahwa zaman akhir hampir tiba ditandai dengan kedatangan nabi. Namun, mungkin “nabi” yang paling aneh adalah seekor ayam petelur dari Kota Leeds, Inggris, 1806. Ayam ini awalnya disangka menghasilkan telur yang bertuliskan “Kristus akan datang”. Seiring menyebarnya kabar mujizat ini, banyak orang menjadi percaya bahwa kiamat hampir tiba sehingga seorang penduduk yang penasaran akhirnya mengawasi sang ayam ketika bertelur dan menyaksikan penipu yang menuliskan kalimat itu.
2. Kaum Millerite, 23 April 1843 Seorang petani di New England bernama William Miller, setelah beberapa tahun mempelajari Alkitab, menyimpulkan bahwa waktu yang dipilih Tuhan untuk menghancurkan dunia bisa disimpulkan dari penafsiran harafiah isi Alkitab. Ia menjelaskan hal ini kepada siapa saja bahwa dunia akan berakhir antara 21 Maret 1843 dan 21 Maret 1844. Ia berkotbah dan menerbitkan tulisan cukup banyak dan memimpin ribuan orang (yang disebut kaum Millerite) yang meyakini bahwa tanggal pasti kiamat adalah 23 April 1843. Banyak yang menjual atau menyumbangkan semua harta miliknya karena percaya semuanya tidak dibutuhkan lagi, tapi ketika tanggal 23 April datang (tapi Yesus belum juga datang) maka grup itu pun dibubarkan, lalu sebagian dari mereka membentuk gerakan yang hingga kini dikenal sebagai Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (Seventh Day Adventist). 3. Armageddon/Kiamat kaum Mormon, 1891 atau sebelumnya Joseph Smith, pendiri gereja Mormon, mengadakan rapat gereja pada Februari 1835 untuk memberitahu bahwa ia berbicara kepada Tuhan. Selama pembicaraan itu, Smith mengakui bahwa Yesus akan kembali dalam 56 tahun ke depan, dan selanjutnya masa akhir zaman akan segera dimulai.
4. Komet Halley, 1910 Tahun 1881, seorang astronom, dari analisa spektral, menemukan bahwa ekor komet mengandung gas mematikan yang disebut cyanogen (dari asal kata sianida). Tadinya ini tak terlalu menarik hingga seseorang menyadari bahwa lintas bumi akan berpotongan dengan ekor komet Halley di tahun 1910. Apakah permukaan planet akan terselubung oleh gas beracun? Itulah spekulasi yang dicetak di halaman depan koran The New York Times dan sejumlah koran lainnya, yang mengakibatkan menyebarnya kepanikan di seluruh AS dan di negara lainnya. Akhirnya, para ilmuwan dengan kepala dingin menjelaskan bahwa hal itu tak patut dikhawatirkan.
5. Pat Robertson, 1982 Mei 1980, Televangelis dan pendiri Koalisi Kristen, Pat Robertson, mengejutkan dan membuat banyak orang ketika ia menyatakan dalam acara TV-nya, “700 Club”, kepada pemirsa di seluruh dunia bahwa ia tahu kapan dunia akan berakhir (padahal dalam Alkitab sendiri di Matius 24:36 tentang kiamat dinyatakan “Tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, bahkan malaikat-malaikat di surga tidak tahu”). “Saya menjamin bahwa pada tahun 1982 akan ada penghakiman dunia,” kata Robertson.
6. Heaven’s Gate, 1997 Ketika komet Hale-Bopp muncul tahun 1997, muncul isu bahwa pesawat alien tengah mengikuti komet itu. Hal itu ditutupi oleh NASA dan komunitas astronomi. Walau dugaan itu dibantah oleh para astronom (dan bisa dibantah siapa saja yang memiliki teleskop yang bagus), isu ini sempat disiarkan dalam acara radio “Coast to Coast AM” yang dibawakan Art Bell dan bertemakan paranormal. Dugaan ini menginspirasi suatu kultus yang percaya pada UFO di San Diego yang menamakan diri Heaven’s Gate untuk mempercayai bahwa dunia akan segera berakhir. Dunia memang berakhir bagi 39 anggota kultus itu yang bunuh diri pada 26 Maret 1997.
7. Nostradamus, Agustus 1999 Karya tulis Michel de Nostradame yang sangat membingungkan dan metaforis telah menarik perhatian banyak orang selama lebih dari 400 tahun. Tulisannya, yang ketepatannya sangat tergantung pada interpretasi yang sangat fleksibel, telah diterjemahkan dan diterjemahkan ulang dalam puluhan versi yang berbeda. Salah satu baris tulisannya menyebutkan, “Tahun 1999, bulan ketujuh. Dari langit datang raja besar teror.” Banyak pengikut Nostradamus menjadi resah karena menduga bahwa inilah penglihatan sang peramal terkenal itu terhadap kiamat.
8. Y2K, 1 Januari 2000 Ketika abad lalu hampir berakhir, banyak orang khawatir bahwa komputer akan menyebabkan kiamat. Permasalahannya, yang diketahui sejak 1970, adalah bahwa banyak komputer takkan bisa membedakan antara tahun 2000 dan 1900. Tak ada yang tahu pasti apa efeknya, tapi banyak yang menduga akan terjadi bencana, mulai dari mati lampu massal hingga ledakan nuklir. Penjualan senjata meningkat dan orang bersiap bertahan hidup dalam bungker. Namun nyatanya, tak banyak kesalahan terjadi ketika milenium baru dimulai.
9. 5 Mei 2000 Kalau memang kesalahan Y2K tak terjadi, maka bencana global dijamin akan terjadi oleh Richard Noone, pengarang buku 5/5/2000 Ice: the Ultimate Disaster di tahun 1997. Menurut Noone, massa es di Antartika akan menjadi setebal 3 mil pada tanggal 5 Mei 2000, suatu tanggal yang juga bertepatan dengan sejajarnya planet-planet di tata surya, yang entah bagaimana akan menyebabkan pembekuan global yang fatal. Tanggal itu berlalu dan bumi belum beku, tetapi buku itu malah “panas” di pasaran. Mungkin juga, pemanasan global mencegah terulangnya zaman es itu.
10. God’s Church Ministry, musim gugur 2008 Menurut pendeta dari God’s Church, Ronald Weinland, akhir zaman telah tiba, lagi. Bukunya di tahun 2006, 2008: God’s Final Witness, menunjukkan bahwa ratusan juta orang akan meninggal, dan pada akhir 2006, “paling lama 2 tahun tersisa sebelum dunia mengalami waktu terburuk sepanjang sejarah manusia. Pada musim gugur 2008, Amerika akan tumbang sebagai negara berkuasa, dan tak akan menjadi negara merdeka lagi,” dan buku itu juga mencatat, “Ronald Weinland mempertaruhkan reputasinya sebagai nabi akhir zaman Tuhan.”Sumber::
1. “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .
2. “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno).
3. “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”
4. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.
5. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961).
6. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
7. “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno).
8. “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno).
9. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno).
10. “Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita belum selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno).
11. “Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ”Tuhan tidak merubah nasib sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno).
12. “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno).
13. “Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno).
14. “Aku Lebih suka lukisan Samudra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno).
15. “Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)
Pada masa dulu, sebelum dunia diciptakan seperti yang kita kenal
sekarang, dan manusia belum lagi menginjakkan kakinya di sana , semua
sifat kebaikan dan kejahatan berkeliaran tak tentu arah dan merasa
bosan, tak tahu apa yang hendak dilakukan. Suatu hari, mereka berkumpul
dan merasa lebih bosan lagi daripada sebelumnya, sampaiketika Kecerdikan
mengemukakan usul :"Mari kita bermain petak umpet." Mereka semua
menyukai ide tsb, dan secara tiba2 Madness/Kegilaan berteriak: "Aku
ingin menghitung, biar aku saja yang menghitung!" Dan karena tidak ada
yang cukup gila untuk ingin mencari kegilaan, semua yang lain setuju
saja. Kegilaan segera bersandar kepohon dan mulai menghitung, "Satu,
dua, tiga..." Sementara Kegilaan menghitung, semua sifat kebaikan dan
kejahatan tsb bersembunyi. Kelembutan menggantung dirinya di ujung
bulan, Pengkhianatan bersembunyi di tumpukan sampah. Kasih sayang
bergulung di antara awan, dan Nafsu Kegairahan pergi ke tengah2 bumi.
Kebohongan berkata akan bersembunyi di bawah batu, tapi ternyata justru
bersembunyi di dasar danau. Sementara itu, Ketamakan masuk ke dalam
kantung yang kemudian ternyata dirobeknya karena kantung itu dirasanya
tidak nyaman. Dan Kegilaan masih terus menghitung, "Tujuh puluh
sembilan, delapan puluh, delapan puluh satu..." Ketika itu, semua sifat
tsb telah bersembunyi --- kecuali Cinta. Seperti Keragu- raguan,
demikianlah cinta, dia tak bisa memutuskan kemana harus bersembunyi. Dan
ini tentu tidak mengejutkan karena kita semua tahu betapa sulitnya
menyembunyikan cinta. Pada saat Kegilaan sampai pada hitungan ke-99,
Cinta segeramelompat bersembunyi ke kebun bunga Mawar. Dan dengan
bersemangat Kegilaanberbalik dan berteriak, "Bersiaplah, ini aku datang!
Akan kutemukan kalian semua" Kemalasan adalah yang pertama ditemukan,
karena dia bahkan tidak punya energi untuk mencoba bersembunyi, disusul
oleh Keragu- raguan, yang masih mondar-mandir karena tak tahu ke mana
harus sembunyi. Kemudian, secara hampir beruntun Kegilaan segera
menemukan Kelembutan di ujung bulan, Kebohongan didasar danau dan Gairah
di tengah2 bumi. Satu persatu Kegilaanmenemukan mereka semua, kecuali
lagi2 Cinta. Kegilaan mulai menjadi semakin gila, karena putus asa untuk
menemukan Cinta. Tapi Kecemburuan yang iri pada Cinta yang belum juga
ditemukan, berbisik pada Kegilaan, "Kau hanya perlu mencari Cinta, dan
dia bersembunyi di semak bunga Mawar." Kegilaan mengambil garpu taman
dan menusuk2annya serampangan kearah semak Mawar. Dia terus menusuk2
sampai terdengar suara tangis memilukan yang membuatnya berhenti. Cinta
keluar dari persembunyiannya sambil menutupmukanya dengan tangan. Di
antara jari2nya mengalir darah segar yang ternyata berasal dari kedua
belah matanya. Kegilaan yang terlalu bersemangat untuk menemukan Cinta,
tanpa sengaja telah melukai Cinta. "Apa yang telah kulakukan!" teriaknya
menyesal. "Aku telah membuatmu buta! Bagaimana aku harus
memperbaikinya? " Cinta menjawab, "Kau tak mungkin memperbaikinya. Tapi
kalau kamu bersedia melakukan sesuatu untukku, kamu bisa menjadi
penuntunku." Dan semenjak itulah, Cinta itu buta namun dia bisa melihat
dalam kegelapan, karena dia selalu didampingi oleh Kegilaan. Ciuman adalah perbuatan menekankan bibir
seseorang terhadap salah satu anggota tubuh diri sendiri atau orang
lain. Pandangan budaya terhadap tindakan mencium sangatlah bervariasi.
Sebuah ciuman dapat digunakan untuk menyatakan banyak perasaan, antara
lain cinta, gairah, kasih sayang, rasa hormat, salam, dan persahabatan.
Saat ini, ciuman telah menjadi ungkapan umum perasaan kasih sayang pada
banyak budaya di berbagai belahan dunia. Namun dalam budaya-budaya
tertentu, tindakan berciuman diperkenalkan setelah melakukan kontak
dengan budaya Eropa;
sebelum kontak tersebut, berciuman bukan aktivitas rutin. Contoh untuk
hal ini antara lain termasuk pada masyarakat adat tertentu dari Australia, Tahiti, serta pada berbagai suku di Afrika.[1]
Banyak mamalia, burung, dan serangga saling membelai dan tampak seperti berciuman dengan rasa cinta, tetapi mereka tidaklah berciuman seperti halnya manusia.[2] Di masyarakat Barat, ciuman paling sering dilakukan sebagai tindakan romantis.[3]
The Sharingan (写輪眼; Literally meaning "Copy Wheel Eye", Meaning (Viz) "Mirror Wheel Eye") is a dōjutsukekkei genkai, which appears in some members of the Uchiha clan.[1] It is one of the Three Great Dōjutsu (三大瞳術, San Daidōjutsu; Literally meaning "Three Great Eye Techniques"), along with the Byakugan and the Rinnegan.[2] The Sharingan is also called "Heaven's Eye" (天眼, Tengan), because of the many abilities it grants the user.[3]Tobirama Senju defines it as the "eye that reflects feelings".[4]
The Sharingan's abilities consist of two parts: the "Eye of Insight" (洞察眼, Dōsatsugan) and the "Eye of Hypnotism" (催眠眼, Saimingan).[5]
The first of the Sharingan's powers is being able to see the flow of
chakra. The Sharingan itself gives colour to chakra, allowing the
wielder to differentiate them.[6]
They are also able to tell if a person is under a genjutsu because the
person's chakra flow would be irregular. The Sharingan's second-most
prominent ability grants the user an incredible clarity of perception,
allowing them to easily recognise genjutsu and different forms of
chakra, though not to the same extent as the Byakugan. This also allows
the user to pick up on subtle details, enabling them to read lip
movements[7] or mimic something like pencil movements.[8]
As the Sharingan evolves, gaining more tomoe, this ability extends to
being able to track fast-moving objects before finally giving some
amount of predictive capabilities to the user, allowing them to see the
image of an attacker's next move from the slightest muscle tension in
their body and counter-attack or dodge without any wasted movement.[9] However, even though the user may be able to see an attack or know it is coming, their body may not always have time to react.
The Sharingan's third and most well-known ability is that it
grants the user the ability to copy almost any technique that he or she
witnesses, apart from other kekkei genkai techniques. The user can memorise ninjutsu, genjutsu, and taijutsu
with near-perfect accuracy, allowing the user to use the techniques as
their own, or even modify them to create their own new techniques, much
like Sasuke Uchiha's Lion Combo.
In order to reproduce a copied technique, however, one must have the
necessary skill or ability to perform them. A prime example is Rock Lee's
brand of taijutsu. While Sasuke was able to copy some of Lee's moves,
they put a much more significant strain on him since he hadn't trained
nearly as much as Lee had. In addition to physical skill and kekkei
genkai techniques, the Sharingan cannot reproduce techniques dependent
on other factors, such as summons that the user has not signed a contract with.
The Sharingan's final commonly-used ability is capable of
inducing a unique brand of hypnosis that involves suggesting actions and
thoughts to the opponent through genjutsu cast by simple eye contact
between both parties.[10] More advanced Sharingan users can take the hypnosis ability even further to the point where a powerful summon like Manda[11] or even a tailed beast may be controlled.[12] When this was used against Manda and the Nine-Tails, their eyes took on the tomoe pattern of the users' Sharingan while under hypnotic influence.
The hypnotic ability coupled with the other aspects of the
Sharingan can make the user appear as if they can "see the future".
First, the user must perfectly mimic every move their opponent makes and
possibly their thoughts and words through careful observation. Then,
they suggest an action to the opponent such as hand seals for a
technique that the opponent and Sharingan user already know and copy
that. With these things done, the user can complete the action even
before the opponent does, possibly using the Sharingan's genjutsu to
confuse or delay them. As with other genjutsu, genjutsu cast by the
Sharingan are capable of putting an opponent to sleep, inducing
paralysis, replaying memories to someone else via genjutsu,[13][14][15]
or creating various illusions to deceive someone. The potency of the
Sharingan's illusion is dependent on the user's knowledge and skill with
implementing genjutsu. Two Sharingan users are also able to free each
other from other forms of genjutsu by first using genjutsu on each
other, allowing them to enter their comrades mind and free each other
from the genjutsu.[16]
In addition, more rarely used by the Uchiha clan, the Sharingan
can allow the user to perform two very powerful and unique genjutsu: Izanagi and Izanami,
which alters or decide one's destiny, respectively. Using Izanagi, the
user can warp reality for a short amount of time, changing reality into
illusion and illusion into reality, thus escaping death and rewriting
destiny; although to make use of this technique to its full extent, the
user must have the DNA of both the Uchiha and Senju.[17][18] Izanami, on the other hand, is a genjutsu that traps the victim in an infinite loop disregarding their five senses;[19]
this technique was specifically created to counter anyone who would
abuse Izanagi's ability to alter their destiny, by forcing the victims
to relive the situation over and over until they accept it and cease
using Izanagi. Both techniques have been labelled kinjutsu, because use
of either causes the eye that performed Izanagi or Izanami to close
forever.
Although the Sharingan consumes the user's chakra
while active, the amount of chakra that the user must exert is so
insignificant that they can keep it active constantly. In fact, Itachi Uchiha
was so masterful with the Sharingan that he was able to keep it active
for most of the time, only once deactivating it after using Tsukuyomi on Sasuke and Kakashi, as well as Amaterasu to escape Jiraiya,
due to exhaustion. However, when a Sharingan is transplanted to a
non-Uchiha, the chakra drain is significant, leading them to cover it up
when not in use. This seems to be circumvented by acquiring Senju cells
in order to boost their vitality.[20]
As mentioned above, the Sharingan, and particularly its evolved form, the Mangekyō Sharingan, can be used to subjugate the Nine-Tails. It has been stated in Uchiha lore and by Madara Uchiha
who noted that the beasts were slaves to those with blessed eyes. Some
wielders of the dōjutsu can also enter the subconscious location within a
jinchūriki to directly suppress their tailed beast's chakra, as Sasuke
Uchiha demonstrated when he entered Naruto Uzumaki's subconscious and suppressed the Nine-Tails' chakra.[21]
The Sharingan's power, because of its ties to the Curse of Hatred,
is both a blessing and a curse. The moment that an Uchiha comes to know
a powerful emotion towards someone, such as love and friendship, a
stressful or emotional condition brought out from losing that precious
person causes the brain to release a special form of chakra that affects
the optic nerves while transforming the eyes into Sharingan.[22]
After its initial activation, the Sharingan may be used freely,
although it is possible for an Uchiha to lose memory of such an event
and not reactivate it until through willpower years later.[23][24] When the Sharingan is first activated by a user, it has a different number of tomoe (巴) around the central pupil, varying between users.[25][23]
The wielder of the Sharingan, through continued use and training,
changes its form further, which involves the eye maturing fully until it
has three tomoe. As the Sharingan develops, the user gains heightened
abilities through the heightened ocular sense. For example, they can at
least copy hand movements with one tomoe, predict a person's movement
and copy techniques with two and completely use the Sharingan's
abilities when it is fully matured. From what characters have noted,
this dōjutsu apparently "glows" in the dark.[26][27] True to its name, the Sharingan and its derived forms have shown the ability to spin.[28]
It is shown that when a person awakens their Mangekyō Sharingan without
a fully matured Sharingan, their Sharingan will automatically fully
mature while developing into a Mangekyō Sharingan.[29]
The Sharingan needs to be activated by the user when they are faced with a difficult circumstance[30] or placed under emotional stress.[31]
It is also possible to transplant Sharingan from one person to another as noted the case of Kakashi Hatake who received his Sharingan from his former comrade, Obito Uchiha.[32] Madara Uchiha noted that an individual needs to possess two Sharingan in order to bring out the eye's true potential.[33]
Kakashi's Sharingan cannot be deactivated and requires him to use more
chakra than an Uchiha would, covering the eye with his headband to
conserve chakra while resting for long periods after extensive use in
battle. Because Kakashi obtained his Sharingan from Obito, they share
the same technique and other dimension.[34]
Apparently, if a living Uchiha gives away their Sharingan, they will
still have a link to the detached eye, and will be able to "see" what
the eye sees in some instances, though this seems to be limited to a
certain range.[35]
In a similar way, Danzō Shimura had a Sharingan instead of his normal right eye, that he gained from Shisui Uchiha, which he kept hidden under his bandages.[36] Danzō also possessed ten Sharingan in his right arm, which were kept sealed until he needed them.[37] It is also possible to transplant it to animals, as Itachi did to Shisui's Sharingan with one of his crows.[38]
Main article: Mangekyō Sharingan
The Mangekyō Sharingan has the ability to control the Nine-Tailed Demon Fox,[39][40] a feat only Madara and Obito Uchiha have displayed thus far.[41][42]
It also grants them access to other powerful techniques. The Mangekyō
Sharingan is distinguished from a normal Sharingan by its appearance,
which changes the form of the tomoe
seal. Unlike the Sharingan, the appearance of the Mangekyō Sharingan
differs from user to user with all known wielders of the dōjutsu having
eyes that resemble variations of pinwheels.
The Mangekyō Sharingan gives the user access to several powerful
techniques, with each user awakening different abilities. These include
the powerful fire technique Amaterasu, the almost unbreakable genjutsu Tsukuyomi and, in rare cases, the use of Susanoo. Some wielders awaken the same technique in both of their eyes, such as Obito Uchiha, whose eyes allow the user to use space-time ninjustu such as the dimension-shifting technique Kamui, as well as Shisui Uchiha, whose eyes are both capable of activating Kotoamatsukami.
Using the Mangekyō Sharingan puts strain on the user's eyes and erodes
their vision, eventually causing blindness. This can be prevented by
transplanting another pair of Mangekyō Sharingan from a close relative,
such as a sibling. The newly acquired Mangekyō Sharingan looks like a
merge of both eyes and is dubbed the Eternal Mangekyō Sharingan
(永遠の万華鏡写輪眼, Eien no Mangekyō Sharingan).
Jika mata anda masih tajam dan tepat, Silakan lihat entry ini…
1. Apakah ini adalah gambar kapal laut atau tiang?
2. Apakah mereka adalah penonton atau bangunan?
3. Berapa banyak kuda yang dapat anda lihat? Jika mata anda cukup tajam, anda seharusnya menemukan 7.
4. Berapa banyak orang dalam gambar ini?
5. Cincin yang mustahil
6. Karpet hidup
7. Air terjun atau manusia terjun?
8. Ada lima ekor rusa yang bersembunyi di hutan… Dapatkah anda menemuinya?
9. Berapa batang tiang yang ada, tiga atau dua????????? Perhatikan tiang tengah. Dimanakah hujungnya?
10. Bolehkah anda menemui empat orang dalam gambar?
11. Siapakah yang paling tinggi? Percaya atau tidak, ketiga-tiganya sama tinggi!
12. Sebuah wajah? … atau sebuah kata ‘liar’?
13. Apa yang anda lihat? Bolehkah anda melihat kata “LIFT”? Atau hanya sebuah gambar kotak-kotak hitam tanpa makna?
14. Carilah wajah-wajah dalam gambar ini:
Ada sebelas wajah dalam gambar. Dapatkah anda menemui semuanya?
Orang normal akan menemui empat atau lima.
Jika anda menemukan 8, anda memiliki tingkat ketelitian lebih dari orang normal.
Jika anda menemukan 9, anda memiliki tingkat ketelitian diatas rata-rata.
Jika anda menemukan 10, anda sangat teliti.
Jika anda menemukan 11, anda luar biasa teliti!
15. Fokuskan pandangan mata anda pada titik di tengah lingkaran, lalu gerakkan kepala anda depan kebelakang. Aneh, bukan?
16. Cuba perhatikan gambar di bawah ini. Apakah panjang ketiga garis itu berbeza? Semua itu ternyata hanya ilusi mata.
17. Cuba lihat dari dekat gambar ini, dan ingat gambar tersebut, lalu
cuba berdiri dari komputer dan undurr 3-4 langkah, lihat kembali gambar
tersebut.. aneh ya?!
18. Gambarnya berdenyut-denyut.
19. Berapa titik hitamnya?
20. Ada tangga melayang?
21. Apa yang anda lihat ? Apakah gambar kelihatan berputar?? Mata anda
benar-benar menipu, kerana gambar ini sebenarnya statik. Kalau tidak
percaya perhatikan dengan fokus salah satu lingkaran saja, apakah
berputar?
22. Garis-garis horizontalnya tidak lurus……………. Cuba teliti lagi..!